Sabtu, 02 Januari 2021

Pengertian, tujuan, fungsi dan strategi AGGREGAT PLANNING

 

PERTEMUAN 2 

AGGREGAT PLANNING

 

A. TUJUAN PRAKTIKUM

Pada pertemuan ini akan dibahas mengenai pengertian, tujuan, fungsi serta strategi aggregat planning. setelah menyelesaikan praktikum, praktikan diharapkan mampu memahami dan menjabarkan tentang aggregat planning serta dapat menyelesaikan permasalahan aggregat planning pada POM for Windows 3 dengan baik dan benar.


B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM

Pengertian Aggregat Planning

Aggregat Planning merupakan sebuah pendekatan untuk menentukan kuantitas dan pengaturan waktu output pada jangka waktu menengah (biasanya 3 hingga 18 bulan kedepan).

 

Menurut Nasution (2006:66), Aggregate Planning (Perencanaan agregat) adalah suatu perencanaan produksi untuk menentukan berapa unit volume produk yang harus diproduksi setiap periode bulannya dengan menggunakan kapasitas maksimum yang tersedia.

Menurut Schreder (2003:243), Aggregate Planning (Perencanaan agregat) berkenaan dengan penyesuaian tingkat penawaran dan tingkatr permintaan atas output selama jangka waktu menengan yait sampai 12 bulan ke depan.

Menurut Mohamad Syamsul Ma’arif dan Hendri Tanjung, Aggregate Planning (Perencanaan agregat) ini memiliki horizon waktu sekitar 12 bulan, dengan memperbarui rencana secara berkala. Tingkat permintaan agregat terdiri dari satu atau beberapa produk.

Menurut Hendra Kusuma, Aggregate Planning (Perencanaan agregat) ialah suatu hubungan antara perencanaan harian atau penjadwalan dengan perencanaan jangka panjang. Untuk menyusun rencana agregat, pertama-tama harus diidentifikasi pentingnya mengukur output.

Menurut Render, Aggregate Planning (Perencanaan agregat) atau penjadwalan agregat adalah suatu pendekatan untuk menentukan kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah (3 hingga 18 bulan ke depan).

 

Tujuan Aggregat Planning

Berikut merupakan tujuan dalam Aggregate Planning :

1.      Dapat menentukan strategi perencanaan produksi yang layak dan dapat meminimalkan total biaya produksi.

2.      Dapat merencanakan produksi, inventori dan sumber daya yang stabil terhadap fluktuasi permintaan.

3.      Mampu memahami proses perencanaan agregat dan kapasitas dalam suatu industri.

 

Fungsi Aggregat Planning

Berikut merupakan fungsi Aggregate Planning :

1.    Pegangan untuk merancang jadwal induk produksi.

2.    Sebagai alat komunikasi antara managemen teras (top management) dan manufaktur.

3.    Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis perusahaan.

4.    Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi.

5.    Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.

6.    Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.

7.    Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana strategis.

8.    Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk produksi.

 

Strategi Aggregat Planning

1.      Strategi Level Production

Dalam strategi ini, perusahaan memiliki kapasitas produksi yang terbatas dan jumlah tenaga kerja yang tetap. Jumlah produksi bersifat tetap dan inventori yang timbul dapat digunakan untuk memenuhi kelebihan permintaan produk pada periode tertentu.

2.      Strategi Chase Demand

Dalam strategi ini, Kapasitas dan jumlah produksi yang ditentukan memiliki variabilitas yang sesuai variabilitas jumlah permintaan produk pada setiap periode. Strategi ini digunakan untuk meminimalkan dan menstabilkan level inventori.

 

Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembuatan Planning (Rencana)

1.      Perlukah persediaan digunakan untuk mengantisipasi perubahan permintaan selama periode perencanaan?

2.      Perlukah perubahan diakomodasi dengan mengubah-ubah jumlah tenaga kerja?

3.      Perlukah para pekerja paruh waktudi pekerjakan, atau perlukah digunakan lembur dan waktu kosong untuk menyerap fluktuasi?

4.      Perlukah digunakan para subkontraktor pada pesanan yang berubah-ubah sehingga kestabilan tenaga kerja dapat terjaga?

5.      Perlukah harga atau faktor lain diubah untuk mempengaruhi permintaan?

 


KLIK INI UNTUK MELIHAT PERTEMUAN 3 

KLIK UNTUK MELIHAT PERTEMUAN 4

KLIK UNTUK MELIHAT PERTEMUAN 5

KLIK UNTUK MELIHAT PERTEMUAN 6

KEMBALI KE PERTEMUAN 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INVENTORY CONTROL - Metode Period Order Quantity (POQ)

  PER T E M U A N 6 INVENTORY CONTROL (POQ)   A . T U J U A N P R A K T I KU M Pada pertemuan ini akan dibahas mengenai invento...