Sabtu, 02 Januari 2021

INVENTORY CONTROL - Metode Period Order Quantity (POQ)

 

PERTEMUAN 6

INVENTORY CONTROL

(POQ)

 

A. TUJUAN PRAKTIKUM

Pada pertemuan ini akan dibahas mengenai inventory control  dengan metode POQ. Setelah menyelesaikan praktikum, praktikan diharapkan mampu menjelaskan dan memahami inventory control  dengan metode POQ serta memahami tata cara penggunaan module Inventory (POQ) pada program POM forWindows 3.

B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM

Inventory control merupakan kegiatan pengelolaan inventaris untuk memaksimalkan penggunaan inventaris suatu perusahaan agar meminimalisir kerugian dan mendapatkan keuntungan dari kegiatan tersebut.

                                                                                                                       

Tujuan Inventory Control 

1.      Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen dengan cepat (memuaskan konsumen).

2.      Untuk menjaga kontinuitas produksi atau menjaga agar perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi, hal ini dikarenakan kemungkinan barang (bahan baku dan penolong) menjadi langka sehingga sulit diperoleh serta kemungkinan supplier terlambat mengirimkan barang yang dipesan.

3.      Untuk mempertahankan dan bila mungkin meningkatkan penjualan dan laba perusahaan

                                                                                                                                                

Prinsip – Prinsip Inventory Control 

Menurut Menurut Hammer, et al (dikutip oleh Dwika, 2010), sistem dan teknik pengendalian persediaan harus didasarkan pada prinsip-prinsip yang sesuai dengan sebagai berikut :

1.      Persediaan diciptakan dari pembelian bahan dan tambahan biaya pekerja serta overhead untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi.

2.      Persediaan berkurang melalui penjualan dan kerusakan.

3.      Perkiraan yang tepat atas jadwal penjualan dan produksi merupakan hal esensial bagi pembelian, penanganan, dan investasi bahan baku yang efisien.

4.      Kebijakan manajemen yang berupaya menciptakan keseimbangan antara keragaman dan kuantitas persediaan bagi operasi yang efisien dengan biaya pemilikan persediaan tersebut merupakan faktor yang paling utama dalam menentukan investasi persediaan.

5.      Pemesanan bahan baku merupakan tanggapan terhadap perkiraan dan penyusunan rencana pengendalian produksi.

6.      Pencatatan persediaan saja tidak akan mencapai pengendalian atas persediaan.

7.      Pengendalian bersifat komparatif dan relatif, tidak mutlak. Hal ini dilakukan manusia dengan berbagai pengalaman dan pertimbangan. Aturan-aturan dan prosedur memberi jalan pada para personel dalam membuat evaluasi dan mengambil keputusan.

Metode Period Order Quantity (POQ)

Metode Economi Order Quantity (EOQ) merupakan suatu teknik manajemen yang digunakan untuk menentukan jumlah pesanan persediaan yang dapat meningkatkan biaya penyimpanan dan biaya pesanan persediaan. Jumlah pesanan ekonomi adalah jumlah barang yang bisa didapat dengan biaya minimum, dengan kata lain disebut penawaran ideal.

Menurut Hansa, A. P. A., (2015) Period Order Quantity (POQ) merupakan pendekatan menggunakan konsep jumlah pemesanan ekonomis agar dapat dipakai pada periode bersifat permintaan diskrit atau beragam. Teknik ini dilandasi oleh metode EOQ, dengan mengambil dasar perhitungan pada metode pesanan ekonomis maka akan diperoleh besarnya jumlah pesanan yang harus dilakukan untuk interval periode pemesanannya dalam satu periode. Model ini dapat diterapkan ketika persediaan secara terus menerus mengalir atau terbentuk sepanjang suatu periode waktu setelah dilakukan pemesanan.

POQ menghitung interval pemesanan yang optimal dengan menggunakan data bulan sebelumnya, serta dalam satu bulan diasumsikan menjadi 4 minggu. Dalam perhitungannya, dapat diketahui kuantitas pemesanan yang ekonomis dengan satuan serta interval pemesanan tetap atau jumlah interval pemesanan tetap dengan bilangan bulat (Septiyana, D., 2016).

Rumus menghitung POQ sebagai berikut :


Keterangan :

EOQ = Kuantitas persediaan optimal

R = jumlah Rata-rata pemakaian per periode

P = Interval pemesanan ekonomis dala satu periode     

                                                                                   

C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIK

Asumsikan secara logis data-data yang diperlukan perusahaan anda untuk menghitung POQ sesuai dengan produk yang telah anda tentukan pada pertemuan sebelumnya, lalu hitunglah:

1.      Berapa kuantiitas produksi ekonomisnya (POQ)?

2.      Berapa kali produksi yang harus dilakukan dalam setahun?

3.        Berapa biaya tahunan untuk pemesanan dan penyimpanan persediaan?


D. LEMBAR KERJA                                         

PT. Kelompok 2 merupakan perusahaan yang khusus memproduksi mainan anak yang terbuat dari kayu. Produksi per harinya sebanyak 500 unit perhari dan dalam setahun sebanyak 20000unit. Biaya pesan untuk setiap kali melakukan pemesanan sebesar $50 sedangkan biaya penyimpanan sebesar $ 5.

Dari persoalan produksi PT Kelompok 2 diatas berapakah kuantiitas produksi ekonomisnya (POQ)?, berapa kali produksi yang harus dilakukan dalam setahun?, serta berapa biaya tehunan untuk pemesanan dan penyimpanan persediaan ?

Untuk menyelesaikan persoalan diatas, maka kita akan menggunakan POM for Windows 3. Berikut langkah-langkah penyelesaiannya :

1.      Buka POM for Windows 3 pada komputer/laptop sampai muncul tampilan dialog, lalu klik OK.

Gambar 6.1  tampilan dialog Pada Saat Pertama Kali POM Di Buka

 

 

 

 

2.    Klik menu Module lalu pilih Inventory.

Gambar 6.2  Tampilan Menu Module

 

 

3.      Pilih File kemudian klik new lalu pilih POQ

Gambar 6.3  Tampilan Menu New


4.    Kemudian muncul tampilan seperti gambar di bawah, pada kotak title ganti sesuai nama perusahaan atau sejenisnya yang telah disepakati kelompok. Jika sudah terisi, klik OK.

       Gambar 6.4 Tampilan kotak create data set for POQ

 

5.       Input data dari masalah persediaan produksi diatas

Gambar 6.5  Data yang sudah diinput


6.         Setelah semua data diinput, selanjutnya klik SOLVE untuk melihat hasilnya

Gambar 6.6 Tampilan hasil data

 

7.       Untuk melihat grafik klik window lalu klik cost curve 

               Gambar 6.7  Grafik POQ

 

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil diatas, Jumlah kuantitas produksi ekonomisnya adalah 690,07, produksi yang harus dilakukan dalam setahun adalah = 28,98 kali, Biaya tahunan untuk pemesanan dan penyimpanan adalah = 2898,28

 

E. REFERENSI

·         http://e-journal.uajy.ac.id/8721/3/2EM18917.pdf , diakses pada 27 Desember 2020 pukul 21.16

·           Wicaksono, Ardy. 2018. “Metode Period Order Quantity (POQ) Pada Sistem Inventori Perusahaan Manufaktur Modifikasi Motor”,http://eprints.uty.ac.id/929/1/Naskah_Publikasi_TA_5130411166.pdf , diakses pada 27 Desember 2020 pukul 21.40

·           http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00609-STIF%20Bab%202.pdf  diakses pada 27 Desember pukul 22.46



MANAJEMEN PERSEDIAN METODE Economic Order Quantity (EOQ) - Teori dan contoh kasus

PERTEMUAN 5

MANAJEMEN PERSEDIAN

METODE Economic Order Quantity (EOQ)


A. TUJUAN PRAKTIKUM

Pada pertemuan ini akan dibahas mengenai manajemen persediaan serta menjelaskan tentang Economic Order Quantity (EOQ). Setelah menyelesaikan praktikum, praktikan diharapkan mampu menjelaskan dan memahami manajemen persediaan (EOQ). Menjelaskan tentang Economic Order Quantity (EOQ), Memahami tata cara penggunaan module inventory pada program POM for Windows 3.

                                                                                                                                                

B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM

Pengertian Manajemen Persediaan

Manajemen persediaan merupakan bagian perusahaan yang berfungsi menjaga dan mengatur persediaan yang dimiliki perusahaan.

Manajemen persediaan sangatlah penting dalam sebuah perusahaan dikarenakan jika terdapat kegagalan dalam manajemen persediaan maka perusahaan akan mengalami kerugian yang signifikan. Menurut Benwell (1996) dalam Siali, et al (2013) manajemen persediaan bermula dari pemasok dan kesalahan-kesalahan dari pemasok akan menyebabkan keterlambatan pengiriman barang yang akan berakibat pada jumlah barang yang tinggi yang mengantri di dek penerimaan, atau lebih buruk lagi barang-barang tersebut dapat melewati perusahaan tanpa tercatat sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat akurasi persediaan.

                                                                                                                       

Tujuan Manajemen Persediaan

1.      Memastikan adanya suatu persediaan melalui safety stock.

2.      Memberi waktu luang untuk sebuah pengelolaan produksi dan pembelian.

3.      Mengantisipasi suatu perubahan permintaan dan penawaran.

4.      Menghilangkan atau mengurangi suatu risiko keterlambatan pengiriman bahan.

5.      Menyesuaikan dengan jadwal suatu produksi.

6.      Menghilangkan atau mengurangi suatu resiko kenaikan harga.

7.      Menjaga persediaan bahan yang dapat dihasilkan secara musiman.

8.      Mengantisipasi suatu permintaan yang dapat diramalkan.

9.      Mendapatkan suatu keuntungan dari quantity discount.

10.   Komitmen terhadap para pelanggan.

                                                                                                                                                

Jenis-Jenis Manajemen Persediaan

Menurut Waters (2003) terdapat beberapa jenis persediaan menurut

fisiknya yaitu :

1.    Bahan baku ( Raw material )

Bahan baku adalah item yang dibeli dari supplier untuk digunakan sebagai

input dalam proses produksi. Bahan baku tersebut akan dimodifikasi ataupun

diubah menjadi barang jadi. Jenis persediaan inilah yang akan menjadi fokus

dalam penelitian ini yaitu bahan baku kayu sengon yang digunakan untuk

membuat plywood.

2.    Bahan pembantu ( supplies )

Bahan pembantu adalah bahan yang digunakan untuk membantu proses produksi yang bukan merupakan bagian dari barang jadi. Sebagai contoh untuk membuat kayu lapis diperlukan lem perekat antar veneer.

3.    Persediaan barang dalam proses ( work in process )

Barang dalam proses adalah barang setengah jadi yang masih harus diproses atau diolah lebih lanjut untuk menjadi produk akhir.

4.    Persediaan barang jadi ( finished goods )

Barang jadi merupakan produk akhir yang telah selesai diolah yang siap untuk dijual, didistribusikan maupun disimpan.

Manajemen persediaan yang efisien akan membantu organisasi dalam menurunkan lead time persediaan dan juga perusahaan akan mendapatkan keunggulan kompetitif seiring memperoleh kepercayaan dari konsumen (Siali et al, 2013). Terdapat empat fungsi persediaan menurut Heizer dan Render (2008) yaitu :

1.      pemisahan beberapa tahapan dari proses produksi. Sebagai contoh , jika perusahaan mengalami fluktuasi persediaan, maka persediaan tambahan mungkin akan diperlukan untuk melakukan decouple proses produksi dari pemasok.

2.      Melakukan pemisahan beberapa tahapan dari proses produksi perusahaan dari fluktuasi permintaan serta menyediakan barang-barang yang akan memberikan pilihan bagi pelanggan.

3.      Mengambil keuntungan dari diskon kuantitas karena pebelian dalam jumlah yang besar dapat mengurangi biaya pengiriman barang.

4.      Melindungi dari inflasi dan kenaikan harga. Dikarenakan kemungkinan terjadi ketidakstabilan ekonomi maka barang barang dalam persediaan akan terhindar dari hal tersebut.                 

Metode Economi Order Quantity (EOQ)

Metode Economi Order Quantity (EOQ) merupakan suatu teknik manajemen yang digunakan untuk menentukan jumlah pesanan persediaan yang dapat meningkatkan biaya penyimpanan dan biaya pesanan persediaan. Jumlah pesanan ekonomi adalah jumlah barang yang bisa didapat dengan biaya minimum, dengan kata lain disebut penawaran ideal.

Besarnya EOQ dapat ditentukan dengan berbagai cara, menurut Hansen dan Mowen (2005:472) EOQ akan menentukan jumlah pesanan stok yang meminimalkan biaya pemesanan dan penyimpanan. Agar biaya pesanan variabel dan biaya penyimpanan variabel dapat diminimalkan, perlu untuk menemukan nilai pembelian paling ekonomis, yaitu dengan rumus :

 


Keterangan :

EOQ (Q*) = Jumlah pesanan optimum (Economic Order Quantity)

D = jumlah pemesanan (permintaan demand) selama satu periode.

S = biaya pemesaan variabel setiap kali pemesanan (setup cost).

H = biaya penyimpanan variabel (holding cost).

Kemudian, untuk perhitungan total biaya keseluruhan dapat digunakan rumus

sebagai berikut :

 


Keterangan :

PD = unit cost

Total Cost = total biaya keseluruhan

D = jumlah pemesanan dalam satu periode

P = harga per unit (price)

TC = total biaya persediaan minimum (minimum total inventory cost )

Untuk perhitungan frekuensi pemesanan per tahun dan siklus optimum dapat digunakan rumus sebagai berikut :


Keterangan :

F* = frekuensi pemesanan per periode (order per years)

T = siklus optimum (average inventory)

D = jumlah pemesanan (permintaan/demand) selama satu periode

EOQ = jumlah pesanan optimum (Q*)                                                                  

                                                                                   

C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIK

Asumsikan secara logis data-data yang diperlukan untuk menghitung EOQ sesuai dengan produk yang telah anda tentukan di pertemuan sebelumnya yang akan anda produksi, lalu hitunglah :

1.      Jumlah pesanan yang paling ekonomis untuk memenuhi kebutuhan pesanan produk anda.

2.      Berapa kali pesanan yang dilakukan dalam setahun.

3.      Dan biaya yang dikeluarkan perusahaan anda dalam melakukan pemesanan dan penyimpanan (1 tahun =365 hari).

                                                                                   

D. LEMBAR KERJA                                         

PT. Kelompok 2 mendapatkan permintaan dari konsumen sebanyak 70.000 unit. Harga bahan baku per unit Rp30.000. Biaya pesan untuk setiap kali melakukan pemesanan sebesar Rp450.000, sedangkan biaya penyimpanan sebesar Rp 250.000. Hitunglah :

1.      Jumlah pesanan yang paling ekonomis untuk memenuhi kebutuhan pesanan produk anda.

2.      Berapa kali pesanan yang dilakukan dalam setahun.

3.      Dan biaya yang dikeluarkan perusahaan anda dalam melakukan pemesanan dan penyimpanan (1 tahun =365 hari).

Untuk menyelesaikan persoalan diaatas, maka kita akan menggunakan POM for Windows 3. Berikut langkah-langkah penyelesaiannya :

1.      Buka POM for Windows 3 pada komputer/laptop sampai muncul tampilan dialog, lalu klik OK.

Gambar 5.1  tampilan dialog Pada Saat Pertama Kali POM Di Buka

 

 

2.      Klik menu Module lalu pilih Inventory.

Gambar 5.2  Tampilan Menu Module

 

 

3.      Pilih File kemudian klik new lalu pilih EOQ

Gambar 5.3  Tampilan Menu New

 

4.    Kemudian muncul tampilan seperti gambar di bawah, pada kotak title ganti sesuai nama perusahaan atau sejenisnya yang telah disepakati kelompok. Jika sudah terisi, klik OK.

       Gambar 5.4 Tampilan kotak create data set for EOQ

5.        Input semua data permintaan dari konsumen, biaya pesan untuk setiap kali melakukan pemesanan, biaya penyimpanan, dan harga bahan baku per unit.

Gambar 5.5  Data yang sudah diinput

 

6.         Setelah semua data diinput, selanjutnya klik SOLVE untuk melihat hasilnya

Gambar 5.6 Tampilan hasil data

 

7.       Untuk melihat grafik klik window lalu klik cost curve


               Gambar 5.7  Grafik EOQ

 

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil diatas, jumlah pemesanan optimum sebesar 502 dengan 139,44 kali pemesanan dalam setahun, serta biaya tahunan untuk pemesanan dan penyimpanan adalah 2.225.499.000

 

E. REFERENSI

·           Wahyuni, Sri. 20. “PENERAPAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DALAM ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN SEMEN PADA PT. PANORAMA READY MIX”, https://media.neliti.com/media/publications/30262-ID-penerapan-metode-economic-order-quantity-eoq-dalam-analisis-pengendalian-persedi.pdf , diakses pada 19 Desember 2020 pukul 08. 27

·         Umami,Misbachul, Dea at al. 2018. “Analisis Efisiensi Biaya Persediaan Menggunakan Metode EOQ - Jurnal”, https://media.neliti.com/media/publications/96488-ID-analisis-persediaan-bahan-baku-tepung-te.pdf , diakses pada 19 Desember 2020 pukul 10.27.

·           Andira,Oe. 2017. “Metode EOQ (Economic Order Quantity) - Jurnal”, http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/ekbis/article/view/1519/1278 , diakses pada 19 Desember 2020 pukul 08.32

·           Mujiastuti, Rully at al. 2018. “IMPLEMENTASI METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA SISTEM INFORMASI PRODUKSI KOPI”, https://jurnal.umj.ac.id/index.php/just-it/article/view/2574 , diakses pada 19 Desember 2020 pukul 17.9

·           Harmony Blog. 2020. “Mengenal Economic Order Quantity (EOQ) dan Cara Menghitungnya”, https://www.harmony.co.id/blog/mengenal-economic-order-quantity-eoq-dan-cara-menghitungnya , diakses pada 20 Desember 2020 pukul 01.40

INVENTORY CONTROL - Metode Period Order Quantity (POQ)

  PER T E M U A N 6 INVENTORY CONTROL (POQ)   A . T U J U A N P R A K T I KU M Pada pertemuan ini akan dibahas mengenai invento...